Selasa, 20 September 2011

Google Resmikan Dompet Digital untuk Ponsel Android


Google Wallet (siliconrepublic)

Jakarta - Layanan transaksi keuangan digital, Google Wallet, akhirnya diluncurkan secara resmi. Pengguna Google Nexus S 4G di Amerika Serikat yang berjalan di jaringan Sprint, akan pertama kali menikmati layanan ini.

Google Wallet memakai teknologi Near Field Communication (NFC) yang dibenamkan di ponsel. Sebelumnya, layanan Google Wallet telah diujicoba secara intensif sebelum kini akhirnya diluncurkan untuk publik.

Dikutip detikINET dari ComputerWorld, Selasa (20/9/2011), aplikasi Google Wallet baru tersedia untuk pemegang kartu kredit Citi MasterCard. Kemudian akan menyambangi pemakai Visa, Dicover dan American Express.

Untuk menggunakannya, pemakai Nexus S di Negeri Paman Sam cukup mencari aplikasi Wallet, kemudian mengunduhnya. Sebagai alat pembayaran, pengguna cukup menempelkan handset di terminal pembayaran yang ada di berbagai lokasi transaksi, seperti toko atau supermarket.

MasterCard sendiri memiliki sekitar 144 ribu terminal di seluruh AS yang memungkinkan transaksi via Google Wallet. Ketika menggunakannya, pembayaran otomatis akan dibebankan pada kartu kredit.

"Ini hanyalah permulaan dan meski kami tertarik dengan langkah pertama ini, kami menatap ke depan untuk membawa Google Wallet di lebih banyak ponsel pada masa mendatang," kata Osama Bedier, Vice President of Payments Google.

Belum jelas kapan Google Wallet akan menyambangi wilayah selain AS. Di Inggris, kabarnya Google Wallet akan dirilis pula dalam waktu dekat.

Galaxy S II, Smartphone Android Perkasa

Desain Super Tipis


Samsung agaknya terobsesi membuat gadget super tipis. Setelah Galaxy Tab 10.1 sempat menyandang gelar tablet tertipis di dunia, Galaxy S II pun juga masuk dalam jajaran smartphone tertipis sejagat. Ketebalannya hanya 8,49 mm.

Di samping tipis, Galaxy S II juga berbobot sangat ringan. Bayangkan saja, bobotnya hanya 116 gram. Bahan ponsel yang dominan dari plastik agaknya jadi faktor terbesar mengapa smartphone ini enteng dalam genggaman.

Benar, bahan dari plastik mengurangi kesan premium dari ponsel berbanderol di atas Rp 5 juta ini. Mungkin pula pengguna khawatir dengan ketahanan Galaxy S II. Namun di sisi lain, bahan dari plastik membuat ponsel lebih nyaman dipegang. Terlebih di bagian belakang, ada semacam tekstur sehingga genggaman tangan tidak terasa licin.

Di bagian bawah layar berukuran 4,3 inch, terdapat tiga buah tombol. Yaitu tombol home, tombol menu dan tombol back. Di bagian atas, hanya dijumpai colokan headphone standar 3,5 mm. Di bagian bawah, juga hanya terdapat colokan USB untuk mengisi daya atau menghubungkan ponsel dengan PC.
Di sisi kanan bodinya, akan kita jumpai tombol power yang juga berfungsi sebagai pengunci layar. Sedangkan di sisi kiri terdapat tombol volume. Patut disayangkan, Galaxy S II tidak dibekali tombol fisik untuk kamera sehingga mungkin agak merepotkan bagi yang belum terbiasa menjepret dengan tombol virtual.

Layar Super Amoled Plus

Layar Super Amoled Plus mungkin dinilai cuma sekadar bahasa promosi untuk menambah nilai jual. Namun kenyataannya, teknologi tersebut sungguh membuat layar Galaxy S II tampil begitu cemerlang.


Warna-warna tertampil dengan cerah, dengan masing-masing warna tampak menonjol. Maksudnya, warna merah benar-benar terlihat merah dan demikian juga dengan warna yang lain.

Untuk melihat seperti apa jernihnya dan untuk membuktikan klaim di sini tidak berlebihan, agaknya user perlu melihatnya sendiri. Jika disetting dalam brightness maksimal, layar Galaxy S II juga cukup baik dibaca meski di bawah sinar matahari sekalipun.

Samsung membenamkan user interface khasnya, TouchWiz versi 4.0 di Galaxy S II. TouchWiz menyediakan berbagai kustomisasi di atas interface Android untuk memberi beberapa kemudahan bagi pengguna, miisalnya dalam mengatur widget di homescreen.

Samsung juga menyertakan software bawaan yang memiliki berbagai fungsi. Seperti Social Hub untuk mengorganisir jejaring sosial yang dipakai user. Terdapat pula Reader Hub, Music Hub dan Game Hub. Semuanya berfungsi untuk memudahkan pengguna mengakses dan mendownload layanan buku online, musik dan juga game.

Kamera 8 Megapixel & Baterai 1650 mAh

Galaxy S II pede dengan kamera beresolusi 8 megapixel yang dilengkapi lampu flash. Hasil fotonya, terutama di luar ruangan, bisa diandalkan. Demikian juga di dalam ruangan, keberadaan lampu flash cukup membantu. Namun tetap ada kesan noise dalam kondisi pemotretan indoor.
Galaxy S II juga punya kamera depan 2 megapixel. Untuk mengaksesnya, user cukup menekan aplikasi kamera kemudian menyentuh menu di bagian kiri layar yang berlambang kamera diputar.

Galaxy S II sudah mampu merekam video full HD (High Definition) 1080p. Bisa ditebak, hasil perekaman video terlihat nyata seperti aslinya dengan tingkat kecerahan yang bagus. Ponsel ini sudah cukup mumpuni merekam momen-momen berharga tanpa khawatir kualitas video bakal berantakan.

Samsung menyediakan baterai Li Ion 1650 mAh di Galaxy S II. Sebagai ponsel Android dengan layar lebar dan berbagai aplikasi yang harus dalam keadaan online, baterai memang cepat habis jika ponsel digunakan terus menerus. Dalam pemakaian wajar, ponsel kurang lebih bisa bertahan selama sekitar 20 jam.

Sektor speaker fisik menyediakan output suara yang biasa-biasa saja. Seperti biasa, kejernihan suara baru terasa jika headphone dipakai. Tentunya dengan headphone berkualitas baik, musik atau video terdengar mengalun jernih dan mantap.

Performa Perkasa

Galaxy S II memakai prosesor dual core 1,2 GHz, salah satu prosesor terkuat di jajaran smartphone Android yang edar saat ini. Ia juga membawa RAM 1 GB. Tidak sekadar kelihatan sangar di atas kertas, performa Galaxy S II memang handal.Pergeseran menu yang mulus, akses aplikasi yang cepat adalah salah satu bukti handset ini termasuk Android dengan performa paling mumpuni. Misalnya saja saat mengakses aplikasi Gallery, foto dan video tampil begitu cepat. Dalam pengukuran Quadrant benchmark, skornya memang tembus 3000 lebih.

Si ponsel tidak kesulitan sama sekali dalam memutar video definisi tinggi. Format yang bisa diputar adalah P4/DivX/XviD/WMV/H.264/H.263. Software di Galaxy S II juga stabil sehingga dalam waktu pengujian yang cukup lama, tidak dijumpai ponsel mengalami crash atau hang.

Dengan hardwware mumpuni serta konektivitas lengkap, mengakses internet pun jadi pengalaman yang menyenangkan. Load halaman web berlangsung cepat. Bahkan untuk menangani tampilan website versi desktop, Galaxy S II tidak mengalami kesulitan berarti. Handal memang.Sulit untuk tidak memuji Galaxy S II. Performa perkasa, ketipisan bodinya dan kehalusan layarnya membuat Galaxy S II tidak diragukan adalah salah satu ponsel Android paling top di pasaran saat ini. Sektor multimedia ditanganinya dengan memuaskan.

Tentu saja si ponsel tidak lepas dari cela. Misalnya bodi dominan plastik yang mengurangi kesan elegannnya ataupun ketiadaan tombol kamera. Namun kekurangan itu barangkali hanya minor jika melihat berbagai kelebihan yang diusungnya. Galaxy S II bisa ditebus di kisaran harga Rp 5,5 juta.

Kelebihan:
- Layar amat jernih
- Performa bertenaga
- Kamera handal
- Bodi super tipis

Kekurangan
- Bodi dominan plastik
- Tidak ada tombol fisik kamera

Spesifikasi kunci:

- OS Android Gingerbread
- Prosesor dual-core 1,2 GHz ARM Cortex-A9, Mali-400MP GPU, Exynos chipset
- Kamera 8MP belakang, 2MP depan
- Memori internal 16GB/32GB, 1 GB RAM
- Baterai Li-Ion 1650 mAh